Powered by Blogger.
TULISAN TERPOPULER
-
Definisi Sembahyang Salah satu hakekat inti ajaran agama adalah sembahyang. Menurut kitab Atharwa Weda XI. 1.1, unsur iman atau Sraddha d...
-
( Om Nama Shivaya / Om Nama Sivaya / Om Nama Siwaya) merupakan mantra panca aksara yang secara khusus ditunjukan kepada Shiva / Siva / Siw...
-
Hai guys, udah tau belum kalau dalam agama Hindu ada 4 cara untuk menuju Tuhan (MOKSA) yang tidak ada di agama lain. Agama Hindu percaya aka...
-
Peradah DPP Jawa Tengah: Bhagawad Gita - Lengkap ( Bahasa Indonesia ) Bhagawad Gita - Lengkap ( Bahasa Indonesia ) Bhagawad Gita (Bahasa I...
-
Cakra yang berdaun bunga dua disebut Ajna, terletak di antara kedua alis mata dan memiliki aksara ham dan ksam. Pimpinannya disebut Sukla ...
-
1. ! Aplikasi mPeradah (tanya-jawab dan Doa Sehari-hari di HP & by sudane Download Now 2. ! eBook t...
-
Agama Hindu merupakan agama yang mempunyai usia tertua dan merupakan agama yang pertama kali dikenal oleh manusia. Agama Hindu pertama kal...
-
Hindu mengajarkan bahwa di keseluruhan alam semesta ini berlaku dua hukum semesta, yaitu Hukum Karma [hukum yang mengatur mahluk, jalan hi...
-
Om Swastyastu http://www.babadbali.com/canangsari/pa-catur-marga.htm Hindu mengenal 4 (empat) jalan (Marga) menuju kepada Tuhan (Hyang Wi...
-
Tempat suci adalah tempat yang dibangun secara khusus menurut peraturan-peraturan yang telah ditentukan secara khusus pula. Tempat suci adal...
Karma sebagai Penyebab Utama Penyakit
Kemajuan ilmu kedokteran demikian pesatnya, penyakit yang dahulu tidak diketahui penyebabnya, kini telah ditemukan bahkan sampai pada tingkat molekuler atau tingkat DNA. Setiap kelaianan pada bagian tertentu dari untaian DNA dapat mengakibatkan gangguan terbentuknya protein seperti enzim, antibodi, hormon dan mediator lainnya, yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit-penyakit tertentu seperti kerentanan terhadap infeksi, kelainan bawaan, penyakit gangguan mental, penyakit degeneratif, gangguan imunologis dan sebagainya. Mutasi gen, itulah jawabah yang samapi saat ini sering diungkapkan. Memang sudah dilakukan suatu proyek besar tentang pemetaan gen dari masing masing penyakit. Kembali muncul pertanyaan yang paling mendasar; "Kenapa pada seseorang terjadi gangguan untaian DNA atau mutasi, kenapa pada orang yang lain tidak. ?" Jawaban sementara karena faktor genetik dan pengaruh lingkungan seperti radiasi, nutrisi, polutant, bahan kimiawi dan sebagainya. Pengetahuan modern tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut secara tuntas, kekuatan dari siapakah yang melakukan mutasi pada DNA tersebut ?." Susunan tubuh manusia begitu rumit, jaringan fungsional tubuh manusia terdiri dari sel-sel, dalam setiap sel terdapat inti, dalam inti terdapat suatu pabrik yang amat rumit, seperti juga susunan alam semesta. Pabrik-pabrik dalam inti sel tersebut bekerja dengan teratur sekali sehingga dapat menjaga keseimbangan tubuh. Karena demikian rumitnya, sangat tidak masuk akal kalau hal tersebut terjadi akibat evolusi, apalagi dikatakan terjadi kebetulan. Ada suatu rencana yang agung oleh pencipta yang Maha Mengetahui terhadap hasil ciptaanNya.
Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Adil yang tahu persis, kenapa untaian gen pada seseorang dilakukan manipulasi olehNYA, sehingga mendapatkan penyakit tertentu. Dalam Bhagavadgita Sri Krishna menyatakan "Akulah yang mengendalikan dunia rohani dan dunia material, segala sesuatu bergerak atas perintahKu. Itulah karma seseorang. Berdasarkan Bhagavata purana ada tiga penyebab utama penderitaan : adhidaivika-klesa ; penderitaan yang disebabkan para penguasa dunia(Dewa) seperti gempa bumi, kemarau, kekeringan, bencana alam lainnya, adhibhautika-klesa ; penderitaan yang disebabkan oleh mahluk yang lain seperti virus, parasit, kuman, serangga, musuh dan lainnya serta adhyatmika-klesa ; penderitaan oleh badan dan pkiran sendiri seperti sakit mental dan fisik, semuanya itu bersumber dari energi transedental (Bhagavatam 5.14.25). Sepereti telah dijelaskan diatas bahwa badan material merupakan simbol penderitaan, spesies manusia ada 400 000 jenis berdasarkan kesadarannya yang bermanifestasi pada badan jasmani dengan berbagai jenis penyakit. Segala yang ada di planet material dipengaruhi oleh hukum alam (cosmic justice) yaitu "Dharma – Karma – Samsara" : pelanggaran dan tindakan kita (karma) terhadap ajaran yang telah ditetapkan (dharma), pada saatnya kelahiran berikutnya akan mendapatkan hukuman (samsara) dengan memperoleh badan-badan yang sesuai. Seperti itulah rangcangan Personalitas Tuhan dalam menciptakan alam semesta dan semesta dalam tubuh manusia yang demikian rumit, hanya dengan sedikit menggeser komponen dalam gen(kromosom) akan menyebabkan gangguan pada badan dengan segala manifestasi penyakit. Karma kita pada kehidupan masa lampau dengan penyakit yang diderita saat ini sudah merupakan kesesuaian yang mutlak oleh seorang hakim yang Maha agung dan Maha adil. Hubungan karma masa lalu dengan penyakit yang akan diderita telah banyak disebutkan dalam beberapa purana. Sebagai salah satu contoh, Garuda Purana 5.3 "brahmaha ksayarogi syad go-ghnah syat-kubjako jadah kanya-ghati bhavet kustho trayas candala yonisu ", - "Pembunuh brahmana akan menderita sakit paru-paru, mereka yang membunuh sapi menjadi orang yang punggungnya menonjol dan pandir, mereka yang membunuh gadis akan menjadi lepra, ketiganya lahir sebagai candala." Masih dalam purana yang sama disebutkan : "Orang yang sombong dengan fisiknya yang kuat dan menyalahgunakan kekuatannya untuk menindas dan berkelahi dengan orang lain akan mendapatkan badan epilepsi. "Orang yang membakar rumah dan menyebabkan orang lain meninggal, akan mendapatkan penyakit demam dan pembengkakan pada kulit serta luka melepuh pada kulit yang serius, "Orang membenci anak, membunuh dan menyakiti anak-anak akan mendapatkan badan yang mandul (infertil).
Masih banyak dijumpai hubungan karma masa lalu dengan penyakit yang diderita saat ini, hal yang perlu diketahui bagaimana kita supaya tidak mendapatkan badan-badan yang penuh penderitaan, bahkan tujuan utama pengembaraan sang roh adalah untuk mencapai kebahagian yang sejati sebagai pelayan kekal (nitya sidha prema) Personalitas Tuhan.
Masih banyak dijumpai hubungan karma masa lalu dengan penyakit yang diderita saat ini, hal yang perlu diketahui bagaimana kita supaya tidak mendapatkan badan-badan yang penuh penderitaan, bahkan tujuan utama pengembaraan sang roh adalah untuk mencapai kebahagian yang sejati sebagai pelayan kekal (nitya sidha prema) Personalitas Tuhan.
CHAT WITH US HERE !
About Me
- Peradah Indonesia Kota Semarang
- Om swastiastu, Kami Perhimpunan Pemuda HIndu Indonesia(DPK Semarang) sekretariat : Pura Agung Giri Natha, Jl. Sumbing no.12 Semarang
wibiya widget
Tags
17an
2009
Agama
Alam
Amerta Sari
Artikel
Astrologi Bali
bhagawad gita
Bhakti
Budaya
Candi
Dharma
Dharma Santi
Dosa
Download
Ekonomi
Foto
Giri Natha
Hindu
Jadwal
Kalender Bali
Karma
Kebenaran
Kegiatan
Kejahatan
Kemah
Kembali Ke Hindu
KMHS
Krisis
Kunjungan
Lobha
Lokha Sabha
Makrab
Mantra
Marga
Meditasi
Mijen
Mind
Moha
Nyepi
Odalan
Organisasi
Pancawara
Pasraman
Penyakit
Peradah
Pertanyaan
Pura
Ramalan
Rohani
Sains
Santi
Saptawara
Saraswati
Seke Gong Puspa Giri
Senam
Seni
Siwa
software
Spiritual
SSC Band
Tahun Baru
Tari
Tirta Yatra
Tlogosari
Tuhan
Veda
Vedic
Wallpaper
Website Hindu
WHDI
Wuku
Yoga