Powered by Blogger.

TULISAN TERPOPULER

Download Presentasi Agama Hindu..

1PPT Are all Religions equal-Hindutva.ppt

Bali Conf - Flood Myths.ppt

1PPT Sanskrit Golden Age- Gramarrians-Doctors.ppt

Kirtan dan Bhajan- Presentasi Gaura Purnima 2009 [Recovered].ppt

Mengapa Yoga Terancam Mendapat Label Haram Majelis Ulama.ppt

Link Hindu Favorit ...


dikutip dari : http://ngarayana.web.ugm.ac.id/2009/08/tuhan-nama-mu-siapa/

Hidup di masyarakat yang heterogen sangatlah menyenangkan. Memiliki banyak sahabat dari berbagai suku, ras, agama dan golongan memberikan nilai tersendiri pada masing-masing pribadi. Namun harus disadari bahwa tabiat masing-masing pribadi sangatlah berbeda-beda. Sikap dan kejiwaannya sangat dipengaruhi oleh kondisi dimana seseorang dilahirkan, dibesarkan dan dasar keyakinan yang ditanamkan pada dirinya.

Membicarakan masalah keyakinan kadangkala menjadi suatu yang imajiner, yang sangat irasional dan hanya karena masalah keyakinan seseorang dapat melakukan apa saja diluar akal sehat manusia. Kasus-kasus bom bunuh diri dan perang atas nama Tuhan sudah mengorbankan jutaan nyawa dalam sejarah kehidupan manusia.

Sebagai golongan minoritas sering kali saya disuguhi pertanyaan yang sangat menggelitik tetapi juga menarik untuk di bahas. Salah satunya adalah masalah “siapa Tuhanmu?”. Seorang teman kuliah pernah berkata kepada saya; “Kalau Tuhanku kan Allah, Tuhan orang kristen Yesus, Alah Bapa dan Roh Kudus, sementara Tuhan kamu siapa? Terus Dewa favorit kamu yang mana yan?”

Ternyata Tuhan yang selama ini saya pahami sebagai Yang Esa dan Tuhan semua mahluk hidup di alam semesta ini tidak sama dengan Tuhan yang dibayangkan oleh teman saya itu. Apa benar Tuhan kita berbeda-beda?

Menurut Karen Amstrong dalam bukunya “A History of God” menyatakan bahwa asal-usul masing-masing Tuhan dalam agama Abrahamik (Yahudi, Kristen dan Islam) berbeda-beda. Yahweh berasal dan ajudan dewa perang, yang kemungkinan berasal dari suku Midian, dan dijadikan satu-satunya Tuhan orang Israel oleh Musa. Jesus salah seorang dari Trinitas, adalah seorang pembaharu agama Yahudi yang diangkat menjadi Tuhan oleh para pendiri Kristen awal. Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad.

Karakter masing-masing Tuhan agama Abrahamik tersebut sangat berbeda. Ketiganya memang Tuhan pencemburu, tetapi tingkat cemburu mereka berbeda. Yahweh adalah Tuhan yang paling pencemburu, gampang marah, dan suka menghukum pengikutnya dengan kejam, tetapi juga suka ikut berperang bersama pengikutnya melawan orang-orang lain, seperti orang Mesir, Philistin dan Canaan. Jesus juga Tuhan pencemburu, tapi berpribadi lembut, ia memiliki banyak rasa kasih, tetapi juga mempunyai neraka yang kejam bagi orang-orang yang tidak percaya padanya. Allah lebih dekat karakternya dengan Yahweh, tetapi bila Yahweh tidak memiliki neraka yang kejam, Allah memilikinya. Di samping itu, bila Yahweh menganggap orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihannya, Allah menganggap orang-orang Yahudi adalah musuh yang paling dibencinya.

Apakah pernyataan Karen Amstrong mengenai Tuhan penganut agama Abrahamik adalah berbeda sebagaimana disebutkan dalam bukunya tersebut? Mari kita coba analisis dari masalah wahyu yang diturunkan kepada ketiga agama ini. Agama Yahudi adalah agama yang paling tua dari ke-3 rumpun agama ini, kitab suci-nya adalah Taurat / Torah. Namun demikian sebagaimana pernyataan Yesus dalam di Matius 5:17. Dikatakan: “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya“. Ayat ini menegaskan bahwa Ajaran Kristen diwahyukan kembali untuk melengkapi ajaran yang sebelumnya yang kurang sempurna. Demikian juga Islam lewat Q.S. Al Maidah ayat 3 mengatakan “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”. Ayat ini mengklaim bahwa agama Islam adalah ajaran yang menyempurnakan ajaran-ajaran agama-agama sebelumnya (Yahudi dan Kristen).

Jika memang Tuhan ke-3 agama ini berbeda, sepertinya masalah ini dapat dimengerti karena satu Tuhan mengoreksi Tuhan yang lainnya. Namun jika kita kembali lagi ke titik pangkal Agama dimana setiap umat agama memuja Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Adil dan berbagai sebutan Tuhan dengan kemahakuasaannya, apakah mungkin posisi “maha/paling” disini dikuasai oleh lebih dari satu entitas (Tuhan)? Tentunya harus ada satu yang laing berkuasa, yang paling sempurna, yang paling adil dan sebagainya.

Namun jika kita mengatakan bahwa Tuhan dalam ajaran Abrahamik ini sejatinya hanya ada satu, maka permasalahannya adalah pada model pewahyuan/penurunan ajaran-ajarannya. Kenapa Tuhan menurunkan ajarannya dalam kondisi tidak sempurna sehingga harus diperbaiki, ditambahkan dan disempurnakan sebagaimana kasus Taurat/Torah yang digenapi dengan kehadiran Yesus dan berikutnya disempurnakan lagi dengan kehadiran Nabi Muhammad? Bukankah Tuhan Maha Tahu dan Maha Sempurna? Kenapa Beliau Yang Maha Sempurna dapat menurunkan kitab suci yang tidak sempurna?

Mungkin permasalahan inilah yang menyebabkan kenapa beberapa teman saya menanyakan pada saya prihal siapa Tuhan saya. Kalau memang benar demikian adanya, saya sebagai pengikut Veda yang berada di luar komunitas agama-agama Abrahamik tentunya dapat memahami pola pikir mereka.

Tapi sebelum kita menyimpulakan bahwa Tuhan itu memang banyak dan mengatakan bahwa masing-masing agama punya Tuhan yang berbeda, mari kita coba untuk menggunakan akal sehat kita terlebih dahulu untuk bertanya pada Tuhan, siapa nama Tuhan yang sebenarnya.

Sekarang kita coba tatap langit dan lihatlah benda yang berpijar dan memberikan penerangan terhadap bumi, yang menyebabkan adanya siang dan malam. Apa nama benda langit tersebut?

Kita sebagai orang Indonesia akan menyebutnya “Matahari”. Bangsa yang menggunakan bahasa Inggris akan menyebutnya “Sun”. Orang Bali menyebutnya sebagai Surya / Matanai. Orang Tengger menyebutnya “Srengenge” dan orang Sunda menyebutnya “Baskara”, kalangan ilmiah kadang menyebutkannya dengan istilah “Solar”. Apakah salah kalau kita menyebutkaan benda langit yang menyebabkan siang dan malam itu sebagai Sun, Surya, Matahari dan sebagainya? Tidak kan?

Demikian juga halnya dengan Sang Pencipta, Penguasa Alam Raya ini yang terkadang disebut “God atau Lord” oleh bangsa yang bertutur kata dengan bahasa inggris, disebut “Gusti” oleh orang Jawa, disebut Tuhan dalam bahasa Indonesia, Allah dalam bahasa Arab, Hyang Widdhi dalam bahasa Sansekerta, dan sebagainya. Salahkan orang yang menyebut Sang Pencipta dengan nama yang sesuai dengan bahasa yang digunakan di daerahnya?

Jika kita mau jujur, sebenarnya cara kita menyebut Sang Maha Pencipta adalah dengan menggunakan sifat-sifat dari beliau. Dalam Islam dikenal istilah Asmaaa-ul-husnaa, yaitu 100 nama suci Tuhan (1 nama belum diketahui) berdasarkan sifat-sifatnya. Menurut Akif Manaf Jabir, Ph.D (1997), Nabi Muhammad sendiri menyatakan bahwa ada 99 nama Tuhan yang apabila seseorang melafalkan kesemua nama itu, maka ia akan masuk surga. Itulah sebabnya, biji tasbih yang digunakan oleh umat Islam untuk berzikir jumlahnya 99, mengikuti jumlah nama Allah itu.

Nama yang pertama adalah “Allah” yang berarti “that which there is no otheratau “hanya satu tiada duanya”. Nama inilah yang paling menonjol di antara nama-nama lainnya, sehingga lahirlah “Lailahaillalah”, atau “tiada Tuhan selain Allah.” Allah memiliki nama lain Al-Alim yaitu “Beliau Yang Maha Tahu”,Al-Kudus “Beliau Yang Maha Suci, Al-Rahman “Maha Pengasih”, Al-Rahim “Maha penyayang”, Al-Awwal, Al-Akhir, Al-Sabr “Yang Paling Sabar” dan lain-lain.

Tentunya ke 99 nama Tuhan diatas dalam bahasa Arab, nah bagaimana halnya jika kita menyebutkan nama Tuhan dalam bahasa Veda, bahasa Sansekerta? Dalam Veda dikenal istilah “Visnusahasranama” yaitu 1000 nama suci Tuhan yang sesui dengan sifat-sifatnya yaitu antara lain Hyang Widdhi (Vidhi) “Yang Maha Tahu”, Krishna “Yang Maha Menarik”, Acintya “Yang Tidak Terpikirkan”, Laghima “Maha Ringan”, Visnu “Beliau yang ada dalam segala sesuatu”, Sadhasiva, Narayana, Govinda, dan sebagainya.

Terus bagaimana halnya dengan penyebutan Tuhan dalam bahasa yang lain? Tentu ada banyak sebutan unik yang tidak terhingga banyaknya sesuai dengan bahasa yang digunakan kan?

Jika dengan analogi diatas menyatakan bahwa Tuhan setiap orang sebenarnya hanya satu, lalu mengapa sebagian orang Islam masih tetap ngotot pada pendirian bahwa “orang yang tidak menyebut Tuhan dengan nama ‘Allah’ berarti kafir”? Mengapa mereka beranggapan bahwa tiada kebenaran lain dalam agama selain Islam? Jawabannya, semua itu dipengaruhi oleh ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan dalam konteks situasi yang dihadapi oleh Nabi Muhammad. Pada masa itu, sebagian ayat-ayat seperti itu memang sesuai dengan keadaan jaman jahilliyah. Kalau kemudian ayat-ayat itu ditafsirkan apa adanya, tanpa memandang konteks situasi jaman yang sudah berubah, yang terjadi adalah sebuah kekonyolan semata.

Referensi;

1. Steven Rosen. The Hidden Glory of India, Bhaktivedanta Book Trust, Hongkon, 2002

2. Stephen Knapp. Vedic Prophecies, 2004

3. Akif Manaf Jabir, Ph.D, The Hidden Treasure of Al-Qur’an, 1997

4. Karen Amstorng, The history of God

Empat Cara Menuju Tuhan Menurut Veda

Hai guys, udah tau belum kalau dalam agama Hindu ada 4 cara untuk menuju Tuhan (MOKSA) yang tidak ada di agama lain. Agama Hindu percaya akan adanya Moksa. Dengan Moksa, seseorang akan bersatu di Alam Tuhan dan tidak akan kembali ke alam material ini lagi.

Ketahuilah kawan - kawan se Dharma, bahwa tujuan akhir seorang pemeluk Hindu adalah Moksa, bukan surga maupun neraka. Surga dan Neraka itu masih berada di dunia material bersama dengan bumi ini (bhur loka, bhuah loka, svah loka). Apabila seseorang masih berada di bumi, neraka maupun surga, Atma (jiwa) orang tersebut masih akan mengalami proses reinkarnasi.
Dengan masihnya sang Atma mengalami proses reinkarnasi, maka Atma tersebut masih merasakan penderitaan dan kesenangan sesaat.

Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kita bisa lepas dari rantai kelahiran dan kematian (reinkarnasi) ? Jawabanya adalah dengan Moksa !

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita bisa Moksa? Jawabanya akan kita bahas sebagai berikut:

Empat Cara Menuju Tuhan / MOKSA di Bali biasa disebut dengan "Catur Marga" :

1. Bhakti Marga
Bhakti Marga adalah jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukan Bhakti kita (berbakti, cinta pada Tuhan dan sesama). Kata Kunci dari Bhakti Marga adalah "Love All". Sayangi Tuhanmu, sayangi keluargamu, sayangi teman teman mu, bahkan kau harus menyayangi musuhmu, SAYANGI SEMUA.
Contoh Pelaksanaan Bhakti Marga: Melaksanakan Sembahyang pada Tuhan , menyanyikan nama nama Ketuhanan, melaksanakan Japa, menyayangi SEMUA MAHLUK termasuk musuhmu sendiri. Lakukan semua itu dengan dilandasi penuh rasa Bhakti kepada Tuhan, maka anda telah berhasil melaksanakan Bhakti Marga.

2. Karma Marga
Kata Kunci dari Karma Marga adalah "Serve All". Karma Marga adalah jalan meuju Tuhan dengan cara bekerja / melakukan pelayanan TANPA PAMRIH. Lakukanlah semua pekerjaan / pelayanan itu sebagai persembahan kepada Tuhan dan JANGAN PERNAH MENGHARAPKAN PAMRIH / HASILNYA.
Contoh Pelaksanaan Karma Marga: Bila anda memberi bantuan kepada pengemis, jangan sekali sekali anda mengharapkan suatu saat anda akan di bantu oleh orang lain ataupun jangan pula anda mengharapkan sesuatu pada pengemis itu, bahkan jangan sekali kali anda mengharapkan suatu saat anda akan mendapat rezeki karena anda telah menolong pengemis tersebut. Yang anda harus lakukan adalah: beri bantuan pada pengemis itu dengan tulus ikhlas hanya ingin membantu pengmis itu. Yakinlah, dengan cara itu Tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih (pencerahan / kemajuan spiritual) kepada anda.

Di jaman Kali Yuga ini, saya sangat merekomendasikan Bhakti Marga dan Karma Marga untuk mencapai Tuhan, karena cara tersebut jauh lebih mudah untuk Mencapai Tuhan dari pada 2 cara berikut:

3. Jnana Marga
Jnana Marga adalah cara mencapai Tuhan dengan cara mempelajari kitab Suci Veda.
Jalan ini cukup sulit untuk dilakukan oleh orang biasa, karena tidak semua orang mampu untuk memahami secara benar maksud yang terkandung dalam Veda.
Bila anda ingin mempelajari Kitab Suci Veda, saya sangat menyarankan anda untuk membaca Bhagawad Gita, karena Bhagawad Gita merupakan ajaran Veda yang sudah disederhanakan, sehingga orang biasa pun bisa memahami maksud yang terkandung dalam Bhagawad Gita.
Selain Bhagawad Gita, anda juga bisa mempelajari Itihasa (Mahabarata & Ramayana) dan Purana.

4. Raja Yoga
Raja Yoga adalah cara mencapai Tuhan denga cara Meditasi, Perenungan Tuhan, Pengendalian (Tapa). Cara ini sulit dilakukan oleh orang yang tidak terlatih. Bila anda ingin melakukan Raja Yoga saya sarankan carilah guru spiritual yang bisa membimbing meditasi anda, sehingga meditasi anda akan berhasil dan anda bisa mencapai Tuhan denga cara ini


Composed by: Galih_TheHacker
Please give your Critic and Suggestion to: galih_thehacker@yahoo.com

Wallpaper Hindu Download

bersama itu mengasyikkan,...

Kumpul buat latihan nari,..

Partisipasi pawai seni budaya dan ogoh2 (semarang, 27-02-2011)

Cara Berpikir Paralel menurut ajaran Sat Guru Sivaya Subramuniyaswami

Sore ini saya mendapat kunjungan dari seorang pria yang sangat baik, di asrama saya di Srilanka. Dalam percakapan kami, saya merasa sangat kagum padanya yang mampu bertahan kuat sebagai seorang yang beragama Hindu. Dia mengatakan ”Ketika kamu yakin dan percaya pada agamamu, maka kamu akan kuat.” Zaman sekarang, banyak pemeluk Hindu di AS dan Eropa yang berasal dari India dan Srilanka ketika ditanyai, ”Apakah kamu beragama Hindu ?” maka mereka akan menjawab ”Tidak. Saya bukan beragama Hindu. Saya tidak terikat pada satu aliran. Universal. Saya adalah pengikut semua agama. Saya adalah bagian dari setiap hal dan juga bagian dari setiap orang, jadi tolong jangan klasifikasikan saya pada salah satu aliran manapun.” Apakah kata-kata ini yang pantas dikeluarkan oleh seseorang yang kuat keimanannya? Tidak. Ada banyak sekali jenis-jenis pemikiran yang seperti ini, yang membuat individu tersebut menjadi lemah. Agama seharusnya dijunjung tinggi di atas segalanya. Agama seharusnya dapat memberi kekuatan dan komitmen pribadi pada individu yang bersangkutan.

Hinduism e-book audio ( Bhagawad Gita As It Is ) by BBT



Deskripsi : ebook audio dari bhaktivedanta book trust, berisi 18 chapter dari Bhagawad gita sesuai aslinya. ( dalam bahasa inggris ). software ini sangat bagus untuk didengarkan. berisi banyak wejangan sri krishna kepada arjuna di kurusetra.
To Download clik here :

Mirror1 (softpedia)

Mirror2 (krishna.org)


Karma sebagai Penyebab Utama Penyakit

Kemajuan ilmu kedokteran demikian pesatnya, penyakit yang dahulu tidak diketahui penyebabnya, kini telah ditemukan bahkan sampai pada tingkat molekuler atau tingkat DNA. Setiap kelaianan pada bagian tertentu dari untaian DNA dapat mengakibatkan gangguan terbentuknya protein seperti enzim, antibodi, hormon dan mediator lainnya, yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit-penyakit tertentu seperti kerentanan terhadap infeksi, kelainan bawaan, penyakit gangguan mental, penyakit degeneratif, gangguan imunologis dan sebagainya. Mutasi gen, itulah jawabah yang samapi saat ini sering diungkapkan. Memang sudah dilakukan suatu proyek besar tentang pemetaan gen dari masing masing penyakit. Kembali muncul pertanyaan yang paling mendasar; "Kenapa pada seseorang terjadi gangguan untaian DNA atau mutasi, kenapa pada orang yang lain tidak. ?" Jawaban sementara karena faktor genetik dan pengaruh lingkungan seperti radiasi, nutrisi, polutant, bahan kimiawi dan sebagainya. Pengetahuan modern tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut secara tuntas, kekuatan dari siapakah yang melakukan mutasi pada DNA tersebut ?." Susunan tubuh manusia begitu rumit, jaringan fungsional tubuh manusia terdiri dari sel-sel, dalam setiap sel terdapat inti, dalam inti terdapat suatu pabrik yang amat rumit, seperti juga susunan alam semesta. Pabrik-pabrik dalam inti sel tersebut bekerja dengan teratur sekali sehingga dapat menjaga keseimbangan tubuh. Karena demikian rumitnya, sangat tidak masuk akal kalau hal tersebut terjadi akibat evolusi, apalagi dikatakan terjadi kebetulan. Ada suatu rencana yang agung oleh pencipta yang Maha Mengetahui terhadap hasil ciptaanNya.

Video Senam Waktu Kemah Rohani





Photo2 Kemah Rohani 2009, Bg yang pengen di muat silakan upload.




Ayo upload fotomu kalo sudah (sms : bayu) he3.

Titip Foto 17an tahun 2008


Kunjungan Tirta Yatra ke Pura Mijen


PENYATUAN PERADAH dan KMHS

RENCANA PENYATUAN

PERADAH KOTA SEMARANG DAN KMHS

Om Swastiastu
A. Dasar Pemikiran
Dinamika organisasi yang tumbuh ditengah - tengah pemuda hindu, khususnya di kota semarang menimbulkan beberapa perubahan dalam setiap aktifitas kegiatan. Berdasarkan sejarah yang ada bahwa Keluarga Mahasiswa Hindu Semarang (KMHS) dibentuk untuk mewadahi aktifitas mahasiswa hindu dan pemuda hindu semarang, dimana hanya ada satu organisasi saja waktu itu. dalam perjalanannya tahun 2005 lahirlah organisasi yang mewadahi pemuda - pemuda hindu semarang yaitu Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia atau biasa disingkat PERADAH. Kehadiran organisasi ini cukup menerima respon positif. Tetapi dalam proses dinamika yang terjadi, adalah terjadinya kevakuman salah satu organisasi, karena sistem kaderisasi dan keanggotaan yang tidak jelas dari PERADAH itu sendiri. KMHS terus bergerak menunjukan eksistensinya, hal ini berlawanan dengan PERADAH. Loyalitas mahasiswa terhadap KMHS cukup besar, karena merupakan organisasi kultural dan cukup lama di semarang.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CHAT WITH US HERE !

Ada pertanyaan atau ingin posting artikel di blog ini ?hubungi kami disini dengan

Bayu Wardana



Arya Wibawa

About Me

My Photo
Peradah Indonesia Kota Semarang
Om swastiastu, Kami Perhimpunan Pemuda HIndu Indonesia(DPK Semarang) sekretariat : Pura Agung Giri Natha, Jl. Sumbing no.12 Semarang
View my complete profile

wibiya widget