Powered by Blogger.
TULISAN TERPOPULER
-
Definisi Sembahyang Salah satu hakekat inti ajaran agama adalah sembahyang. Menurut kitab Atharwa Weda XI. 1.1, unsur iman atau Sraddha d...
-
( Om Nama Shivaya / Om Nama Sivaya / Om Nama Siwaya) merupakan mantra panca aksara yang secara khusus ditunjukan kepada Shiva / Siva / Siw...
-
Hai guys, udah tau belum kalau dalam agama Hindu ada 4 cara untuk menuju Tuhan (MOKSA) yang tidak ada di agama lain. Agama Hindu percaya aka...
-
Peradah DPP Jawa Tengah: Bhagawad Gita - Lengkap ( Bahasa Indonesia ) Bhagawad Gita - Lengkap ( Bahasa Indonesia ) Bhagawad Gita (Bahasa I...
-
Cakra yang berdaun bunga dua disebut Ajna, terletak di antara kedua alis mata dan memiliki aksara ham dan ksam. Pimpinannya disebut Sukla ...
-
1. ! Aplikasi mPeradah (tanya-jawab dan Doa Sehari-hari di HP & by sudane Download Now 2. ! eBook t...
-
Agama Hindu merupakan agama yang mempunyai usia tertua dan merupakan agama yang pertama kali dikenal oleh manusia. Agama Hindu pertama kal...
-
Hindu mengajarkan bahwa di keseluruhan alam semesta ini berlaku dua hukum semesta, yaitu Hukum Karma [hukum yang mengatur mahluk, jalan hi...
-
Om Swastyastu http://www.babadbali.com/canangsari/pa-catur-marga.htm Hindu mengenal 4 (empat) jalan (Marga) menuju kepada Tuhan (Hyang Wi...
-
Tempat suci adalah tempat yang dibangun secara khusus menurut peraturan-peraturan yang telah ditentukan secara khusus pula. Tempat suci adal...
Blog Archive
- 2012 (7)
-
2011
(46)
- December(2)
- November(9)
- August(6)
- July(7)
- June(5)
-
May(11)
- Tuhan....kenapa satu-satunya gubukku terbakar?
- Menata Ulang Pikiran
- Sarasvati dan Teori Kecerdasan ganda
- Bangga beragama bumi
- mengapa memakai bija di kening?
- Tempat Suci
- Tumpek Landep
- Sejarah Perkembangan Agama Hindu
- Candi Gedong Songo ( candi peninggalan budaya Hindu )
- Hukum Karma?
- Sesarining Dharma (Intisari Dharma)
- April(6)
- 2010 (11)
- 2009 (13)
- 2008 (7)
Tempat Suci
Tempat suci adalah tempat yang dibangun secara khusus menurut peraturan-peraturan yang telah ditentukan secara khusus pula. Tempat suci adalah tempat untuk melakukan ibadah agama, tempat untuk sujud dan menyembah. Tempat untuk sujud secara lahir dan bathin, sujud jiwa dan raga kehadapan Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa). Sujud dalam arti patuh, taat dan bhakti secara tulus iklas. Siap sedia menjunjung serta menjalankan ajaran dan perintah-perintah-Nya serta menjalankan ajaran dan perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya.
Tempat suci adalah tempat untuk sembahyang, tempat untuk menghambakan dan mendekatkan diri kehadapan Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Pencipta). Karena itu tempat suci sebagai tempat sembahyang dan beribadat, hendaklah disucikan dan dipelihara serta dilestarikan kesuciannya. Kita tidak boleh membuang kotoran ke dalam tempat suci. Kita tidak boleh masuk ketika dalam keadaan cuntaka. Kita tidak boleh berbuat dan berkata-kata yang tidak baik di tempat suci. Kita hendaknya menyucikan diri secara lahir dan bathin sebelum datang ke tempat suci untuk beribadat.
Istilah-istilah tempat suci
Tempat suci bagi umat Hindu, dapat disebut dengan bermacam-macam istilah seperti :
1) Pura
Istilah pura berasal dari kata “Pur”, yang artinya kota, benteng, atau kota yang berbenteng. Pura berarti suatu tempat yang khusus dipakai untuk dunia kesucian dengan dikelilingi oleh tembok. Hamper semua pura (tempat suci), dikelilingi dengan tembok atau pagar untuk memisahkan dengan lingkungan sekitarnya yang dianggap tidak suci.
2) Candi
Candi artinya Çiwa. Bentuk pokoknya adalah segitiga, yaitu lambang purusa sebagai wisesanya Hyang Widhi untuk menciptakan atau mengadakan. Lambang ini adalah lambang Çiwa sebagai paksa agama Hindu. Sedangkan istilah candi bentar yang juga disebut supit urang berasal dari kata candika (candi) berfungsi sebagai pintu gerbang. Candika atau candi bentar ini sesungguhnya adalah lambang Durgha (saktinya Çiwa) dalam melakukan praline, karena itu maka dimuka candi bentar terdapat dua arca Mahakala, kanan dan kiri yaitu lambing waktu (kala) yang mengembalikan segala-galanya yang tidak kekal kepada asalnya.
3) Kahyangan atau parhyangan
Berasal dari kata “Hyang” (biasanya dihubungkan dengan sang,dang), merupakan kata sandang yang ditempatkan didepan sesuatu yang dimuliakan, dihormati. Misalnya sang Hyang Widhi, sang Hyang Dharma dan lain sebagainya. Ka+hyang+an atau par+hyang+an yang berarti tempat, kedudukan, linggih, sthana. Jadi kahyangan atau parhyangan berarti tempat atau sthana (linggih) suci atau disucikan. Selanjutnya yang dimaksud dengan kahyangan atau parhyangan disini bukan hanya bangunan yang berfungsi sebagai sthana, linggih atau tempat suci itu tetapi juga seluruh kompleks bangunan dengan halaman dari tepat suci itu.
4) Istilah – istilah lainnya
Istilah-istilah lainnya adalah pengayatan, penyawangan, pengubengan, pengayengan dan lain sebagainya. Di tempat ini Hyang Widhi beserta manisfestasi-Nya disthanakan dan dipuja pada waktu tertentu. Dan bersifat sementara yakni sebagai pesimpangan saja.
Fungsi tempat suci
Tempat suci mempunyai fungsi yang amat penting bagi umat Hindu. Fungsi yang hampir meliputi aspek kehidupan masyarakat Hindu. Sebagaimana disebutkan dalam sastra agama, maka fungsi tempat suci ( Pura) itu adalah sebagai berikut :
1) Pura adalah tempat beribadat, tempat manusia mendekatkan dirinya kepada Hyang Widhi. Pura adalah tempat manusia mengabdi dan berbhakti kepada Hyang Widhi, tempat memohon dan bersujud kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Di Puralah tempat manusia mempersatukan dirinya kepada Tuhannya, tempat memohon perlindungan dan tuntunan dalam hidupya ke arah yang benar serta tempat memohon ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan selama hidupnya. Dikala suka ria maupun kecewa, kepahitan hidup, mengalami penderitaan, manusia pun datang ke pura untuk mengucapkan rasa syukur atau menenangkan jiwanya mohon petunjuk kepada Hyang Widhi. Pura adalah tempat untuk memuja dan mengagungkan kebesaran Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) dengan berbagai manisfestasi-Nya untuk mendapatkan waranugraha-Nya.
2) Pura juga merupakan tempat mempelai mengikrarkan sumpahnya diatas persaksian Hyang widhi untuk memasuki hidup baru, mereka berjanji tetap setia sehidup semati bersama dalam suka dan duka untuk membawa rumah tangga yang berbahagia sesuai dengan tuntunan agama.
3) Tempat untuk memuja roh-roh suci (yang dipandang suci), baik roh suci leluhur, roh para Rsi.
4) Pura adalah tempat para pejuang memohon restu kehadapan Hyang Widhi dalam memperjuangkan dan membela tanah airnya dari penjajah sehingga membawa kemenangan.
5) Disamping itu, tempat suci juga merupakan tempat mengadakan kegiatan social dan pendidikan dalam hubungan keagamaan, baik pendidikan watak, pendidikan kearah rasa persaudaraan, pendidikan kearah jiwa demokrasi dan pendidikan kearah rasa perikemanusiaan.
Labels:
Agama
CHAT WITH US HERE !
About Me
- Peradah Indonesia Kota Semarang
- Om swastiastu, Kami Perhimpunan Pemuda HIndu Indonesia(DPK Semarang) sekretariat : Pura Agung Giri Natha, Jl. Sumbing no.12 Semarang
wibiya widget
Tags
17an
2009
Agama
Alam
Amerta Sari
Artikel
Astrologi Bali
bhagawad gita
Bhakti
Budaya
Candi
Dharma
Dharma Santi
Dosa
Download
Ekonomi
Foto
Giri Natha
Hindu
Jadwal
Kalender Bali
Karma
Kebenaran
Kegiatan
Kejahatan
Kemah
Kembali Ke Hindu
KMHS
Krisis
Kunjungan
Lobha
Lokha Sabha
Makrab
Mantra
Marga
Meditasi
Mijen
Mind
Moha
Nyepi
Odalan
Organisasi
Pancawara
Pasraman
Penyakit
Peradah
Pertanyaan
Pura
Ramalan
Rohani
Sains
Santi
Saptawara
Saraswati
Seke Gong Puspa Giri
Senam
Seni
Siwa
software
Spiritual
SSC Band
Tahun Baru
Tari
Tirta Yatra
Tlogosari
Tuhan
Veda
Vedic
Wallpaper
Website Hindu
WHDI
Wuku
Yoga