Powered by Blogger.
TULISAN TERPOPULER
-
Definisi Sembahyang Salah satu hakekat inti ajaran agama adalah sembahyang. Menurut kitab Atharwa Weda XI. 1.1, unsur iman atau Sraddha d...
-
( Om Nama Shivaya / Om Nama Sivaya / Om Nama Siwaya) merupakan mantra panca aksara yang secara khusus ditunjukan kepada Shiva / Siva / Siw...
-
Hai guys, udah tau belum kalau dalam agama Hindu ada 4 cara untuk menuju Tuhan (MOKSA) yang tidak ada di agama lain. Agama Hindu percaya aka...
-
Peradah DPP Jawa Tengah: Bhagawad Gita - Lengkap ( Bahasa Indonesia ) Bhagawad Gita - Lengkap ( Bahasa Indonesia ) Bhagawad Gita (Bahasa I...
-
Cakra yang berdaun bunga dua disebut Ajna, terletak di antara kedua alis mata dan memiliki aksara ham dan ksam. Pimpinannya disebut Sukla ...
-
1. ! Aplikasi mPeradah (tanya-jawab dan Doa Sehari-hari di HP & by sudane Download Now 2. ! eBook t...
-
Agama Hindu merupakan agama yang mempunyai usia tertua dan merupakan agama yang pertama kali dikenal oleh manusia. Agama Hindu pertama kal...
-
Hindu mengajarkan bahwa di keseluruhan alam semesta ini berlaku dua hukum semesta, yaitu Hukum Karma [hukum yang mengatur mahluk, jalan hi...
-
Om Swastyastu http://www.babadbali.com/canangsari/pa-catur-marga.htm Hindu mengenal 4 (empat) jalan (Marga) menuju kepada Tuhan (Hyang Wi...
-
Tempat suci adalah tempat yang dibangun secara khusus menurut peraturan-peraturan yang telah ditentukan secara khusus pula. Tempat suci adal...
4 Jalan Menuju Tuhan
Hindu mengenal 4 (empat) jalan (Marga) menuju kepada Tuhan (Hyang Widhi) yaitu :
Catur Marga
Bhakti Marga; Bhakti Marga adalah usaha untuk mencapai Jagadhita dan Moksa dengan jalan sujud bakti kepada Tuhan. Dengan sujud dan cinta kepada Tuhan Pelindung dan Pemelihara semua makhluk, maka Tuhan akan menuntun seorang Bhakta, yakni orang yang cinta, bakti dan sujud kepada- Nya untuk mencapai kesempurnaan. Dengan menambah dan berdoa mohon perlindungan dan ampun atas dosa- dosanya yang pernah dilaksanakan serta mengucap syukur atas perlindungannya, kian hari cinta baktinya kepada Tuhan makin mendalam hingga Tuhan menampakkan diri (manifest) di hadapan Bhakta itu.
Tuhan memelihara dan melindungi orang yang beriman itu, supaya hidupnya tetap tenang dan tenteram. Jalan yang utama untuk memupuk perasaan bakti ialah rajin menyembah Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, seperti melaksanakan Tri Sandhya yaitu sembahyang tiga kali dalam sehari, pagi, siang, dan sore hari dan bersembahyang hari suci lainnya.
Karma Marga; Karma Marga berarti jalan atau usaha untuk mencapai Jagadhita dan Moksa dengan melakukan kebajikan, tiada terikat oleh nafsu hendak mendapat hasilnya berupa kemasyhuran, kewibawaan, keuntungan, dan sebagainya, melainkan melakukan kewajiban demi untuk mengabdi, berbuat amal kebajikan untuk kesejahteraan umat manusia dan sesama makhluk.
Selain itu Karma Marga berhampiran inti ajarannya dengan Bhakti Marga, yaitu mengarahkan segala usaha, pengabdian kebijaksanaan, amal dan pengorbanan itu bukan dari dirinya sendiri melainkan dari Tuhan.
Jnana Marga; Jnana Marga ialah suatu jalan dan usaha untuk mencapai jagadhita dan Moksa dengan mempergunakan kebijaksanaan filsafat (Jnana). Di dalam usaha untuk mencapai kesempurnaan dengan kebijaksanaan itu, para arif bijaksana (Jnanin) melaksanakan dengan keinsyafan bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta yang bersumber pada suatu sumber alam, yang di dalam kitab suci Weda disebut Brahman atau Purusa.
Di dalam Upanishad dijelaskan bahwa Brahman atau Purusa adalah sebagai sumber unsur- unsur rohani maupun jasmani semua makhluk dan sumber segala benda yang terdapat di alam ini. Brahman sebagai sumber segala- galanya mempunyai kekuatan yang dapat dikatakan hukum kodrat, atau sifatnya yang menyebabkan Brahman berubah menjadi serba segala, rohaniah maupun jasmaniah (sekala- niskala). Menginsyafi bahwa segala yang ada, rohani maupun jasmani, benda yang berwujud (Sthula) maupun abstrak (suksma) bersumber pada Brahman, maka para bijaksana (Jnanin) memandang bahwa semua benda jasmaniah (jasad) dan wujud rohani (alam pikiran dan sebagainya) yang timbul dari Brahman adalah benda dan wujud yang bersifat sementara (relatif). Hanya sumbernya yaitu Brahman (Siwa) Yang Maha Agung yang sungguh- sungguh ada dan mutlak (absolut).
Dengan kebijaksanaan (Jnana) mereka dapat mencapai dharma yang memberikan kebahagiaan lahir batin dalam hidupnya sekarang, di akhirat (Swarga) dan dalam penjelmaan yang akan datang (Swarga Cyuta). Andaikata rahmat melimpah akhirnya mereka dapat menginjak alam Moksa yaitu kebahagiaan yang kekal, yang menyebabkan roh (Atma) bebas dari penjelmaan.
Yoga Marga; Raja Yoga Marga ialah suatu jalan dan usaha untuk mencapai Jagadhita dan Moksa melalui pengabdian diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa yaitu mulai berlangsung dan berakhir pada konsentrasi.
Dalam arti yang lebih luas yoga ini mengandung pengertian tentang pengekangan diri. Dengan pengendalian diri yang ketat, tekun dalam yoga, maka persatuan Atman dengan Brahman akan tercapai.
Om Shanti Shanti Shanti Om
Oh Hyang Widhi semoga damai di hati, damai di dunia, damai untuk selamanya
Satyam Eva Jayate
pada saatnya hanya kebenaranlah yang pasti akan menang
CHAT WITH US HERE !
About Me
- Peradah Indonesia Kota Semarang
- Om swastiastu, Kami Perhimpunan Pemuda HIndu Indonesia(DPK Semarang) sekretariat : Pura Agung Giri Natha, Jl. Sumbing no.12 Semarang
wibiya widget
Tags
17an
2009
Agama
Alam
Amerta Sari
Artikel
Astrologi Bali
bhagawad gita
Bhakti
Budaya
Candi
Dharma
Dharma Santi
Dosa
Download
Ekonomi
Foto
Giri Natha
Hindu
Jadwal
Kalender Bali
Karma
Kebenaran
Kegiatan
Kejahatan
Kemah
Kembali Ke Hindu
KMHS
Krisis
Kunjungan
Lobha
Lokha Sabha
Makrab
Mantra
Marga
Meditasi
Mijen
Mind
Moha
Nyepi
Odalan
Organisasi
Pancawara
Pasraman
Penyakit
Peradah
Pertanyaan
Pura
Ramalan
Rohani
Sains
Santi
Saptawara
Saraswati
Seke Gong Puspa Giri
Senam
Seni
Siwa
software
Spiritual
SSC Band
Tahun Baru
Tari
Tirta Yatra
Tlogosari
Tuhan
Veda
Vedic
Wallpaper
Website Hindu
WHDI
Wuku
Yoga