Powered by Blogger.

TULISAN TERPOPULER

Keunggulan Sanatana Dharma Dalam Ajaran Hindu

Pertama.:
Dalam falsafah Ketuhanan,,, Hindu percaya dgn Tuhan yang Maha Ada, Maha Tak Terbatas, yg ada di dalm dan di luar ciptaan. Bahkan ada sangat dekat dgn manusia di dlm hatinya. Tuhan yg dpt mewujudkan dirinya sesuai  dgn kemampuan persepsi umatnya.  
Orang-orang dgn kemampuan intelektual rendah, dan kosong dr spiritualitas, tentu tdk mampu memahami ini. Hindu tdk menganut Tuhan yg hanya mampu memiliki satu bentuk, dan diam di satu tempat yg amat sangat jauh, menjauhkan diri dgn manusia, yg disebut monotheisme.


Kedua:
Tuhan yg disembah org Hindu, bersifat adil dlm kasih sayangNya kpd setiap makhluk, tanpa membedakan suku, ras atu keyakinan. Seperti matahari yg menyinari semua tempat. Falsafah ketuhanan ini, melahirkan etika penghormatan terhadap setiap manusia, tanpa membedakan karena keyakinan (Tat Tvam Asi) yg mengajarkan bahwa semua makhluk adalah satu keluarga. Terkait hal tersebut, Hindu jg mengajarkan ahimsa, non-kekerasan. Sebab kekerasan terhadap org lain sama dengan kekerasan terhadap diri sendiri atau keluarga sendiri.
Beda dgn ajaran yg lain, dmn Tuhan hanya berpihak kpd satu kelompok kecil manusia/suku, yg membagi kemanusiaan menjadi dua bagian bermusuhan: (org beriman versus org kafir).  Pembagian ini mengajarkan kesombongan tanpa dasar kpd pemeluknya, dan merendahkan pengikut agama lain yg disebut org kotor/kafir dan akan masuk neraka. Paham ini akan menimbulkan kebencian dan kekerasan kpd org lain, perang-perang atas nama agama, penghancuran manusia dan budaya, bahkan banjir darah.

Ketiga:
Ajaran Hindu mampu berdaptasi dgn perobahan, bersifat spiritual dan filosofis, dgn bahasa dialog atau pengajaran rohani yg sopan dan halus. Bukan ajaran dogma dan hukum dgn bahasa polemik, permusuhan, caci maki, kutukan dan ancaman. Hindu mengajarkan konsep diri yg luas, diri yg ekspansif. Bahwa diri kt, tdk hanya terbatas pd satu tubuh ini, tetapi terkait dgn diri (jiwa) yg ada pd org lain. Hal ini jg mengajarkan kt utk slalu instropeksi, mulat sarira. Tujuan tertinggi manusia menurut Hindu adalah persatuan jiwa dgn Brahman (moksha). Bukan sorga tempat memuaskan nafsu badan, terutama seks, secara tak terbatas.
Sebaliknya monotheisme mengajarkan konsep diri terbatas, dgn memupuk pemusatan kpd kepentingan sendiri /golongan saja, hanya mau menerima tidak mau memberi. Merasa superior, merasa paling benar dan paling sempurna semata-mata karena keyakinan, bukan karena tindakan, hal ini menimbulkan kebiasaan negatif utk selalu mencari dan melemparkan kesalahan kepada pihak lain. Ajaran monotheisme sekalipun pada suatu saat besar, pada saat yg lain akan hancur oleh sorotan akal, dan seperti dinosaurus, karena tidak mampu beradaptasi atas perobahan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CHAT WITH US HERE !

Ada pertanyaan atau ingin posting artikel di blog ini ?hubungi kami disini dengan

Bayu Wardana



Arya Wibawa

About Me

My Photo
Peradah Indonesia Kota Semarang
Om swastiastu, Kami Perhimpunan Pemuda HIndu Indonesia(DPK Semarang) sekretariat : Pura Agung Giri Natha, Jl. Sumbing no.12 Semarang
View my complete profile

wibiya widget