Powered by Blogger.

TULISAN TERPOPULER

Tips Mebanten yang terang dan indah

Hindu Dharma identik dengan mebanten [persembahan]. Di Pulau Bali selama ribuan tahun, setiap harinya jutaan persembahan dihaturkan. Entah ke alam atas, alam bawah ataupun ke alam semesta. Setiap kali kita mendapatkan sesuatu yang baik [habis panen di sawah, sembuh dari sakit, naik gaji, anak tamat sekolah, dll] yang pertama kali dipikirkan adalah berterimakasih dengan menghaturkan persembahan [mebanten]. Demikian juga dalam setiap putaran waktu yang sakral [rainan] kita menghaturkan persembahan. Dan hal ini bukannya tidak ada efeknya. Bagi orang-orang yang mata bathinnya sudah terbuka, akan bisa melihat vibrasi kosmik kesucian dan kedamaian di Pulau Bali sungguh luar biasa.

Alam semesta berada dalam pengaruh vibrasi energi kosmik yang bersifat tri guna [tiga sifat alam], yaitu : sattvam, rajas dan tamas. Sehingga tidak hanya manusia yang memiliki tingkatan-tingkatan spiritual, tapi alam sekitar lingkungan kita juga. Ketika kita melakukan persembahan, vibrasi sattvam yang muncul dari persembahan mengurai vibrasi unsur rajas-tamas di alam. Meningkatnya vibrasi unsur sattvam di alam memurnikan vibrasi kosmik alam sekitarnya.

Bisa dikatakan bahwa landasan pokok dari persembahan adalah kasih sayang, ke semua arah dan semua loka [alam semesta]. Akan tetapi, agar spirit persembahan yang diwariskan para tetua Bali bisa tetap nyambung dengan kita di jaman sekarang, ada beberapa hal yang musti disegarkan dan diingatkan kembali. Karena itu dalam tulisan ini akan dibahas tiga pokok saran teknis yang menentukan dalam melaksanakan persembahan.

FAKTOR FISIK

1. Sumber bahan harus baik.
Banten harus bersumber dari bahan atau uang yang tidak mencuri atau menipu. Banten dari hasil korupsi atau dari hasil menipu, tidak nyambung dan sia-sia. Persembahan yang bersumber dari bahan atau uang seperti itu percuma, sebab vibrasi sattvam [jyoti atau cahaya] dari banten-nya hilang.

2. Proses pembuatan.
Ketika membuat banten, sebisa mungkin kita harus membuatnya dengan pikiran bersih, disertai ketulusan dan kesabaran. Kalaupun banten-nya membeli, membelinya jangan disertai dengan keluhan-keluhan ini-itu. Sebab hal ini berpengaruh kepada vibrasi banten-nya.

3. Proses menghantar.
Apapun yang terjadi ketika kita menghaturkan banten, jangan lupa dilaksanakan dengan sejuk, teduh dan penuh kesabaran. Kalau gara-gara mebanten kita bertengkar atau marah-marah, hal ini sangat mempengaruhi vibrasi banten-nya.
FAKTOR MANTRA

1. Mebanten ke "alam bawah" [misalnya : menghaturkan segehan].
Jangan minta sesuatu [apapun] kepada saudara-saudara kita di alam bawah [bhuta kala, ashura, dll]. Termasuk jangan minta agar kita tidak diganggu-ganggu. Tidak boleh. Kepada saudara-saudara kita di alam bawah, kitalah yang memberi. Karena kalau kita minta sesuatu kepada saudara-saudara kita di alam bawah, itu analogi-nya seperti kita jadi orang tua yang minta-minta duit kepada anak kita yang masih SD.

Yang benar adalah kita yang memberi. Dasarnya adalah welas asih dan kebaikan. Sambil menghaturkan segehan, dengan penuh welas asih kita doakan para mahluk-mahluk alam bawah itu agar mereka bisa lahir di alam dewa. "Semoga kalian bisa lahir di alam dewa". Begitu mereka jadi dewa, dengan kualitas ke-dewa-an tidak mungkin mereka akan mengganggu kita.


2. Mebanten ke "alam atas" [termasuk untuk alam semesta].
Mebanten ke alam atas, kalau bisa kurangi minta ini-itu, lebih baik kita yang banyak mengucapkan terimakasih dalam rasa syukur. Karena dengan tidak meminta ini-itu, keinginan lenyap dan lebih mungkin bathin kita menjadi hening. Kehidupan akan berputar tanpa keinginan. Dan kesadaran kita akan mengundang datangnya kesadaran yang terang, baik ke dalam bathin kita sendiri maupun bagi vibrasi kosmik tempat dimana kita berada.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CHAT WITH US HERE !

Ada pertanyaan atau ingin posting artikel di blog ini ?hubungi kami disini dengan

Bayu Wardana



Arya Wibawa

About Me

My Photo
Peradah Indonesia Kota Semarang
Om swastiastu, Kami Perhimpunan Pemuda HIndu Indonesia(DPK Semarang) sekretariat : Pura Agung Giri Natha, Jl. Sumbing no.12 Semarang
View my complete profile

wibiya widget